Tenggiling

𝘁𝗵𝗲𝗳𝗿𝗮𝗻𝗰𝗲𝘀𝗰𝗮𝗵𝗮𝗿𝗽𝗲𝗿𝗽𝗿𝗼𝗷𝗲𝗰𝘁.𝗼𝗿𝗴. – Tenggiling: Hewan Unik yang Tangguh, tapi Terancam Punah. Tenggiling adalah hewan mamalia bersisik yang memiliki penampilan unik dan kebiasaan yang menarik. Hewan ini dikenal dengan tubuhnya yang tertutup oleh sisik besar dan keras, yang seluruhnya terbuat dari keratin, bahan yang sama dengan kuku manusia. Kemampuan tenggiling untuk menggulung tubuhnya seperti bola ketika merasa terancam menjadikannya salah satu hewan yang unik di dunia. Namun, popularitasnya juga menjadikan tenggiling sebagai salah satu spesies yang paling banyak diperdagangkan secara ilegal, dan kini ia menghadapi ancaman kepunahan.

Asal Usul dan Jenis Tenggiling

Tenggiling, atau pangolin, terdiri dari delapan spesies yang tersebar di Afrika dan Asia, seperti tenggiling Sunda (Manis javanica) di Asia Tenggara dan tenggiling tanah (Smutsia temminckii) di Afrika. Hewan ini biasanya hidup di hutan hujan tropis, hutan dataran rendah, serta savana, tergantung pada jenis dan lokasinya.

Mereka termasuk dalam ordo Pholidota dan memiliki hubungan dekat dengan pemakan serangga lainnya seperti armadillo dan trenggiling. Ciri utama yang membedakan tenggiling dari mamalia lain adalah sisik keras yang menutupi seluruh tubuhnya. Sisik-sisik ini tidak hanya berfungsi sebagai perisai pelindung dari pemangsa, tetapi juga sebagai alat untuk pertahanan diri. Ketika merasa terancam, pangolin akan menggulung tubuhnya menjadi bola keras, membuat predator kesulitan untuk menggigit atau mencakar bagian lunak di tubuhnya.

Pola Makan dan Perilaku Unik

Tenggiling adalah pemakan serangga (insectivora) yang spesialisasi pada rayap dan semut. Dengan lidah panjang yang dapat menjulur hingga 40 cm dan mampu masuk ke dalam sarang serangga, hewan ini dapat menjangkau serangga di tempat yang sulit dijangkau hewan lain. Lidahnya dilapisi dengan lendir lengket yang membuat semut atau rayap mudah menempel, dan ini membantunya mengumpulkan mangsanya dengan efisien.

Hewan ini biasanya keluar pada malam hari untuk berburu, dan menggunakan cakar kuatnya untuk menggali lubang sarang serangga. Pangolin juga memiliki kebiasaan berjalan dengan dua kaki belakangnya, sementara kaki depannya yang berkuku tajam digunakan untuk keseimbangan.

Baca Juga :  Hewan Tercepat di Dunia: dari Lari, Terbang, Hingga Berenang

Tenggiling

Ancaman Perburuan dan Perdagangan Ilegal

Sayangnya, keunikan tenggiling juga membuatnya menjadi target utama perburuan liar. Sisik hewan ini sangat dicari dalam pengobatan tradisional, terutama di negara-negara Asia seperti Tiongkok dan Vietnam, karena diyakini memiliki khasiat penyembuhan berbagai penyakit. Selain itu, daging hewan ini dianggap sebagai makanan eksotis yang bernilai tinggi.

Permintaan yang tinggi ini membuatnya menjadi mamalia yang paling sering diperdagangkan secara ilegal di dunia. Setiap tahunnya, ribuan hewan ini ditangkap dari habitatnya dan dijual secara ilegal. Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat populasinya di alam liar semakin menurun drastis. Sebagai respons, delapan spesies tenggiling saat ini tercantum dalam Appendix I CITES, yang berarti semua bentuk perdagangan dan produk-produknya dilarang.

Upaya Konservasi dan Harapan Masa Depan

Berbagai upaya telah dilakukan oleh organisasi konservasi untuk melindungi pangolin dari ancaman kepunahan. Misalnya, lembaga seperti IUCN dan WWF bekerja sama dengan otoritas lokal untuk menghentikan perburuan liar dan perdagangan ilegal. Program-program ini meliputi pelatihan bagi petugas keamanan untuk mengidentifikasi dan mencegah perdagangannya. Serta kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan tenggiling.

Selain itu, banyak upaya yang dilakukan untuk merehabilitasi tenggiling yang diselamatkan dari perdagangan ilegal, termasuk merawat mereka di pusat konservasi sebelum dilepaskan kembali ke habitat aslinya. Para peneliti juga sedang mempelajari lebih lanjut perilaku dan ekologinya untuk membantu upaya pelestarian.

Kesimpulan: Perlu Perlindungan untuk Keberlangsungan Tenggiling

Tenggiling adalah hewan paling unik dan menarik di dunia dengan perannya yang penting dalam menjaga ekosistem sebagai pengendali populasi serangga. Namun, ancaman dari perburuan liar dan perdagangan ilegal telah membuat populasinya menurun tajam. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk melindungi hewan ini dan memastikan kelangsungan hidupnya di alam liar.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications