thefrancescaharperproject.org – Fakta Unik Koala Lucu, Lambat, tapi Bikin Gemas! Tak perlu jauh-jauh mencari makhluk yang bikin gemas, cukup lihat saja koala. Hewan satu ini sudah seperti boneka hidup yang bisa nangkring di pohon sepanjang hari. Meskipun mereka lamban, tetap saja ada sesuatu dari tatapan polos dan gerak malasnya yang bikin hati meleleh. Dan ya, koala punya lebih banyak keunikan daripada sekadar wajah imut.
Tidur Lebih dari Bayi Baru Lahir
Percaya atau tidak, koala bisa tidur sampai 20 jam sehari. Bahkan, waktu bangun mereka bisa dihitung jari. Alasannya bukan karena malas, tapi karena makanan mereka, yaitu daun eukaliptus, sangat rendah energi. Jadi, agar tetap hidup, tubuh mereka menghemat tenaga sebanyak mungkin.
Namun, bukan berarti mereka selalu tidur dengan santai. Jika merasa terganggu, koala bisa mendadak aktif dan menunjukkan sikap defensif. Tapi tetap saja, ekspresi lucu mereka sulit membuat siapa pun merasa terancam.
Makan Daun Beracun Tanpa Drama
Daun eukaliptus mengandung racun yang bagi sebagian besar hewan lain bisa mematikan. Tapi koala justru santai saja mengunyahnya seharian. Mereka punya sistem pencernaan super selektif dan hati yang bekerja keras menyaring zat berbahaya dari daun tersebut.
Menariknya, koala juga sangat pemilih soal jenis daun. Dari ratusan jenis eukaliptus, mereka hanya suka beberapa saja. Jadi, tidak semua pohon bisa membuat koala betah nangkring di situ.
Sidik Jari Mirip Manusia
Jika dilihat dari dekat, sidik jari koala sangat mirip dengan manusia—bahkan sampai sulit dibedakan di bawah mikroskop. Ilmuwan forensik pun harus berhati-hati jika menemukan sidik jari di lokasi terbuka dekat habitat koala. Karena bisa jadi itu bukan sidik jari manusia, tapi milik si makhluk lucu satu ini.
Perlu dicatat, sidik jari itu tidak hanya untuk pamer keunikan. Koala menggunakannya untuk mencengkeram batang pohon dan memilih daun dengan presisi tinggi.
Bayi Koala, Si ‘Jelly Bean’ Menawan
Setelah lahir, bayi koala hanya seukuran kacang jelly. Tanpa bulu, tanpa mata terbuka, dan benar-benar rapuh. Tapi hebatnya, mereka langsung tahu ke mana harus pergi: masuk ke kantung ibunya dan bertahan di sana selama berbulan-bulan.
Selama masa itu, bayi akan tumbuh pesat, mengembangkan bulu, dan belajar cara makan dari sang ibu. Mereka bahkan akan mengonsumsi kotoran ibunya sebagai latihan pencernaan. Meskipun terdengar menjijikkan, hal ini penting agar mereka terbiasa dengan daun eukaliptus nantinya.
Bersuara Layaknya Monster
Meskipun terlihat lembut dan tenang, suara koala dewasa, terutama jantan, bisa bikin kaget. Mereka bisa mengeluarkan suara geraman rendah dan bergema, seperti monster kecil dari hutan. Suara ini digunakan untuk menandai wilayah dan menarik perhatian betina.
Lucunya, dari tampangnya yang menggemaskan, siapa sangka koala punya suara segarang itu? Kontras banget, kan?
Jarang Minum Air
Nama “koala” berasal dari bahasa Aborigin yang berarti “tidak minum”. Hal ini bukan mitos belaka. Koala mendapatkan hampir semua kebutuhan cairannya dari daun eukaliptus yang dimakan. Meskipun begitu, mereka tetap bisa minum air dari sumber alami jika benar-benar perlu misalnya saat musim panas ekstrem atau kebakaran hutan.
Dengan kebiasaan unik ini, koala menjadi salah satu hewan yang sangat bergantung pada kondisi alam di sekitarnya.
Ancaman Serius di Balik Wajah Imut
Meskipun terlihat baik-baik saja, populasi koala terus menyusut. Penyebabnya beragam, mulai dari deforestasi, kebakaran lahan, hingga serangan penyakit seperti klamidia yang menyerang sistem reproduksi mereka.
Selain itu, habitat koala kerap terganggu oleh pembangunan manusia. Jalan raya, rumah, dan kebun membuat mereka kehilangan tempat tinggal alami. Bahkan, sebagian dari mereka harus diselamatkan dan dipindahkan karena ancaman tersebut.
Jadi Ikon Nasional, Tapi Butuh Perlindungan
Koala bukan hanya lucu di mata turis, tapi juga sudah jadi simbol nasional Australia. Meski demikian, status ini tidak membuat mereka aman dari ancaman. Banyak organisasi konservasi terus bekerja keras menjaga populasi koala agar tetap bertahan.
Bahkan, beberapa program penangkaran dan relokasi sudah dilakukan untuk memastikan si gemas ini tidak punah di masa depan.
Kesimpulan: Koala, Bukan Sekadar Maskot Gemas
Tak bisa dipungkiri, koala memang punya daya tarik luar biasa. Dari cara mereka tidur, makan daun beracun, sampai sidik jarinya yang mirip manusia semuanya bikin takjub. Tapi di balik kelucuan itu, mereka menghadapi tantangan besar untuk bertahan hidup. Jadi, saat melihat koala di video atau taman satwa, ingatlah bahwa mereka lebih dari sekadar hewan lucu. Mereka bagian penting dari ekosistem dan warisan alam yang wajib dijaga.